Pelayanan prima di indomaret bisa dilakukun
dengan cara sebagai berikut :
1) Mengucapkan
salam dan menawarkan bantuan, “Selamat sore, Ibu…, ada yang bisa saya
bantu?”
2) Memberikan
pelayanan berdasarkan keinginan konsumen.
3) Mendengarkan
dan mencermati setiap keinginan konsumen.
4) Memberikan
pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan cepat, tepat, dan ramah.
5) Mengutamakan
kepentingan konsumen
2). Tujuan Pelayanan Prima
Tujuan pelayanan prima antara lain sebagai berikut:
~
Untuk memberikan pelayanan
yang bermutu tinggi kepada pelanggan.
~
Untuk menimbulkan
keputusan dari pihak pelanggan agar segera membeli barang/jasa yang ditawarkan
pada saat itu juga.
~
Untuk menumbuhkan
kepercayaan pelanggan terhadap pelanggan terhadap barang/jasa yang ditawarkan.
~
Untuk menghindari
terjadinya tuntutan-tuntutan yang tidak perlu dikemudian hari terhadap
produsen.
~
Untuk menciptakan
kepercayaan dan kepuasan kepada pelanggan.
~
Untuk menjaga agar
pelanggan merasa diperhatikan segala kebutuhannya.
~
Untuk mempertahankan
pelanggan.
Dari tujuan
pelayanan prima tersebut diatas Sebab tujuan utama dari pelayanan prima adalah
untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Fungsi Pelayanan Prima
Pelayanan prima berfungsi sebagai berikut.
~
Melayani pelanggan dengan
ramah, tepat, dan cepat.
~
Menciptakan suasana agar
pelanggan merasa dipentingkan.
~
Menempatkan pelanggan
sebagai mitra usaha.
~
Menciptakan pangsa pasar
yang baik terhadap produk/jasa.
~
Memenangkan persaingan
pasar.
~
Memuaskan pelanggan, agar
mau berbisnis lagi dengan perusahaan.
~
Memberikan keuntungan pada
perusahaan.
Konsep dasar pelayanan
prima
Ada
tiga konsep dasar (A3) yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pelayanan
prima, yakni:
a. Konsep sikap (attitude)
Keberhasilan bisnis industri jasa pelayanan akan sangat tergantung pada orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Sikap pelayanan yang diharapkan tertanam pada diri para karyawan adalah sikap yang baik, ramah, penuh simpatik, dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan. Jika kalian menjadi karyawan suatu perusahaan, sikap kalian akan menggambarkan perusahaan kalian. Kalian akan mewakili citra perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung. Pelanggan akan menilai perusahaan dari kesan pertama dalam berhubungan dengan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut.
Sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima adalah:
1) Sikap pelayanan prima berarti mempunyai rasa kebanggaan terhadap pekerjaan
2) Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan
3) Senantiasa menjaga martabat dan nama baik perusahaan
4) Sikap pelayanan prima adalah: ”benar atau salah tetap perusahaan saya
b. Konsep perhatian (attention)
Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas pada perusahaan industri jasa pelayanan harus senantiasa memperhatikan dan mencermati keinginan pelanggan. Apabila pelanggan sudah menunjukkan minat untuk membeli suatu barang/jasa yang kita tawarkan, segera saja layani pelanggan tersebut dan tawarkan bantuan, sehingga pelanggan merasa puas dan terpenuhi keinginannya.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam pembuka pembicaraan.
2) Menanyakan apa saja keinginan pelanggan.
3) Mendengarkan dan memahami keinginan pelanggan.
4) Melayani pelanggan dengan cepat, tepat dan ramah.
5) Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor urut 1.
c. Konsep tindakan (action)
Pada konsep perhatian, pelanggan “menunjukkan minat” untuk membeli produk yang kita tawarkan. Pada konsep tindakan pelanggan sudah ”menjatuhkan pilihan” untuk membeli produk yang diinginkannya.
Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut:
1) Segera mencatat pesanan pelanggan.
2) Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan.
3) Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan.
4) Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan akan kembali lagi.
a. Konsep sikap (attitude)
Keberhasilan bisnis industri jasa pelayanan akan sangat tergantung pada orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Sikap pelayanan yang diharapkan tertanam pada diri para karyawan adalah sikap yang baik, ramah, penuh simpatik, dan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan. Jika kalian menjadi karyawan suatu perusahaan, sikap kalian akan menggambarkan perusahaan kalian. Kalian akan mewakili citra perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung. Pelanggan akan menilai perusahaan dari kesan pertama dalam berhubungan dengan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut.
Sikap yang diharapkan berdasarkan konsep pelayanan prima adalah:
1) Sikap pelayanan prima berarti mempunyai rasa kebanggaan terhadap pekerjaan
2) Memiliki pengabdian yang besar terhadap pekerjaan
3) Senantiasa menjaga martabat dan nama baik perusahaan
4) Sikap pelayanan prima adalah: ”benar atau salah tetap perusahaan saya
b. Konsep perhatian (attention)
Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas pada perusahaan industri jasa pelayanan harus senantiasa memperhatikan dan mencermati keinginan pelanggan. Apabila pelanggan sudah menunjukkan minat untuk membeli suatu barang/jasa yang kita tawarkan, segera saja layani pelanggan tersebut dan tawarkan bantuan, sehingga pelanggan merasa puas dan terpenuhi keinginannya.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan menyangkut bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep perhatian adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam pembuka pembicaraan.
2) Menanyakan apa saja keinginan pelanggan.
3) Mendengarkan dan memahami keinginan pelanggan.
4) Melayani pelanggan dengan cepat, tepat dan ramah.
5) Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor urut 1.
c. Konsep tindakan (action)
Pada konsep perhatian, pelanggan “menunjukkan minat” untuk membeli produk yang kita tawarkan. Pada konsep tindakan pelanggan sudah ”menjatuhkan pilihan” untuk membeli produk yang diinginkannya.
Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut:
1) Segera mencatat pesanan pelanggan.
2) Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan.
3) Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan.
4) Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan akan kembali lagi.
3). – Aspek keresponsifan karyawan dalam membersihkan meja & kursi
– Kurang tersedianya meja & kursi bagi pelanggan dari segi tangible
– Lahan parkir yang kurang luas ini juga dilihat dari segi tangible
– Penanganan keluhan pelanggan yang kurang baik dari segi empati
– Kurang tersedianya meja & kursi bagi pelanggan dari segi tangible
– Lahan parkir yang kurang luas ini juga dilihat dari segi tangible
– Penanganan keluhan pelanggan yang kurang baik dari segi empati
4). Pelanggan adalah orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk,
baik barang atau jasa secara terus menerus.
Ada 3 jenis pelanggan:
~
Pelanggan
internal (internal customer).
~
Pelanggan
perantara (intermediate customer)
~
Pelanggan
eksternal (external customer)
5). Comparative expectationsadalah tingkat harapan yang dibentuk pada konsumen atau pelanggan
pada produk atau pelayanan yang bersangkutan akibat dari proses pengalaman
pelanggan dari pesaing perusahaan yang bersangkutan.
Normative Expectationsadalah tingkat harapan pelanggan terhadap pelayanan akibat dari
pengetahuan pelanggan mengenai keadaan perusahaan yang bersangkutan.
Value-based expectationsadalahtingkat harapan pelanggan terhadap pelayanan yang dibentuk
oleh harga.
Asumsi: saat
pelanggan masih berharap/ berfikir akan mendapatkan kepuasan.
Spesifikasi: kepuasan
pelanggan yang dicerminkan dari pelayanan.
Kesenangan: kepuasan
pelanggan saat mendapatkan barang/produk juga mendapatkan bonus barupa diskon.
6). Pengertian kode etik yaitu, merupakan suatu bentuk aturan yang tertulis, yang secara
sistematik dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada
& ketika dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi
berbagai macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik tersebut.
Tujuan kode etik yaitu supaya
profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para pemakai atau para
nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan dari yang tidak
profesional.
Fungsi kode etik:
~
Gibson dan Michel (1945 : 449) yang
lebih mementingkan pada kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas prosefional
dan pedoman bagi masyarakat sebagai seorang professional.
~
Biggs dan Blocher ( 1986 : 10) mengemukakan tiga fungsi kode etik
yaitu :
1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
3.
Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi
7). Internal Public Relation
a. Hubungan dengan karyawan (employee relations)
b. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder
relations)
c. Labour relations (Hubungan dengan para buruh)
d. Manager relations (Hubungan dengan para
manajer)
e. Human relations (Hubungan sesama manusia)
External Public
Relations
a. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan
external public relations seperti:
b. Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan
oleh seorang Public Relations Officer, yaitu:
1. Hubungan dengan komunitas (community
relations)
2. Hubungan dengan pelanggan (costumer relations)
3. Hubungan dengan media massa dan pers (media & press relations)
4. Hubungan dengan pemerintah (government
relations)
8). Mewujudkan dan mempertahankan kepuasan
pelanggan :
- Mengidentifikasi harapan dan kebutuhan para
pelanggannya
- Memenuhi harapan dan kebutuhan para kolega
dan pelanggan terhadap kualitas produk barang dan jasa
- Mempelajari dan menguasai prinsip-prinsip
pelayanan prima
- Memahami teknik pengukuran umpan balik
tentang kepuasan pelanggan
FITRAH LUTFIA MAHARANI
X- ANALIS
KESEHATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar