.

.
.

Selasa, 17 November 2015

SEDIMEN URINE


Pemeriksaan Sedimen Urin
Pemeriksaan urin penting untuk mengetahui adanya kelainan pada ginjal
dan saluran kemih serta berat ringannya penyakit. Urin yang dipakai untuk
pemeriksaan sedimen ialah urinpagi segar apabila jarak jauh bisa
menggunakan pengawet sebaiknya formalin tujuannya agar urin bisa
dilakukan pemeriksaan ulang (Gandasoebrata, 2007).
1. Macam-macam Unsur Organik Pada Sedimen Urin

a. Eritrosit dan lekosit di dalam sedimen urin. Adanya eritrosit dalam
urin disebut hematuria, yang dapat disebabkan oleh perdarahan dalam
saluran kemih, seperti infark ginjal, nephrolithiasis, infeksi saluran
kemih atau kontaminasi dengan sekret vagina pada penderita dengan
flour lobus (Arthur Guyton, 1994).

Gambar 1.Sel Eritrosit pada Sedimen Urin

Gambar 2.Sel Lekosit pada Sedimen Urin
b. Silinder adalah endapan protein yang terbentuk di dalam tubulus
ginjal, mempunyai matrix berupa gliko protein dan kadang-kadang
dipermukaannya terdapat lekosit, eritrosit dan epitel. Pembentukan
silinder dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain osmolitas,
volume, pH dan adanya glikoprotein yang disekresi oleh tubuli ginjal.
Bermacam-macam bentuk silinder yang berhubungan dengan berat
ringannya penyakit ginjal (Syaifuddin,2002).

Gambar 3. Silinder pada Sedimen Urin
c. Epitel merupakan unsur sedimen organik yang dalam keadaan normal
didapatkan dalam sedimen urin. Keadaan patologik jumlah epitel
dapat meningkat, seperti pada infeksi, radang dan batu dalam saluran
kemih (Gandasoebrata, 2007).

Gambar 4.Sel Epitel dalam sedimen Urin
2. Macam-macam Unsur Anorganik Pada Sedimen Urin
a. Kristal dalam urin tidak ada hubungan langsung dengan batu di dalam
saluran kemih. Kristal asam urat, calsium oxalat, tripelfosfat dan
bahan amorf merupakan kristal yang sering ditemukan dalam sedimen
dan tidak mempunyai arti, karena kristal-kristal itu merupakan hasil
metabolisme yang normal. Banyak terdapatnya kristal tersebut
tergantung dari jenis makanan, banyak makanan, kecepatan
metabolisme dan kepekatan urin (Wirawan, Immanuel, Dharma,
2009).

Gambar 5. kristal Ca oxalat dalam Sedimen Urin

Gambar 6. kristal Asam Urat dalam Sedimen Urin

Gambar 7. Kristal Tripelfosfat dalam Sedimen Urin
b. Bahan amorf yang ditemukan pada urin dengan pH asam berupa uraturat
dan asam urat, sedangkan pada urin dengan pH basa bahan amorf
yang sering ditemukan berupa fosfat-fosfat amorf (Gandasoebrata,2007).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar