.

.
.

Selasa, 17 November 2015

INKUBASI & IDENTIFIKASI BAKTERI



Inkubasi
Metode-metode yang digunakan untuk mengoptimalkan kondisi inkubasi :
             inkubasi dilakukan pada suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri (35⁰C-37C) dan kelembaban udara  yang mengandung CO2 sekitar 3-5%
            untuk pertumbuhan bakteri yang memerlukan CO2 lebih banyak diperlukan inkubasi pada tempat khusus yang mengandung CO2 (tablet natrium bikarbonat dengan kelembaban dan penutupan yang sangat erat akan menghasilkan CO2 yang  cukup , sebagai alternatif dapat juga dilakukan inkubasi pada sungkup lilin  yang dapat menghasilkan CO2 3%


Identifikasi bakteri
Setelah isolasi, bakteri yang tumbuh pada media perbenihan dilakukan identifikasi dengan tahapan sebagai berikut:
1)      Evaluasi  morfologi koloni
Evaluasi morfologi koloni dengan memperhatikan warna koloni, bentuk koloni (seperti titik, bundar, berfilamen,atau tidak beraturan), elevasi koloni (cembung, cekung, datar), serta batas koloni (halus atau tidak beraturan)
2)      Pemeriksaan mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis dengan cara pewarnaan gram dengan melihat diferensiasi (termasuk bakteri gram positif atau negatif), bentuk (coccus, batang, koma, atau pleimorf), susunan (sendiri-sendiri, diplo, berantai, atau seperti anggur)
3)      Uji biokimia
Uji biokimia dilakukan untuk melihat karakteristik bakteri  melalui reaksi biokimia, yang biasa dilakukan diantaranya.
a.       TSIA (Tripel Sugar Iron Agar)
Digunakan untuk identifikasi bakteri gram negatif batang, untuk melihat kemampuan meragi glukosa dan sukrosa atau laktosa. Contohnya hasil untuk Escherichia coli (acid/acid), Salmonella thypii (alkali/acid+H2S) sedangkan Pseudomonas aerugenosa (alkali/alkali)
Gambar 5. Hasil uji pada TSIA

b.      Fermentasi karbohidrat/gula-gula

Gambar 6. Hasil positif (tabung berwarna kuning) meragi gula
http://www.blinn.edu/natscience/phillips/Micro%20Pictures.htm

c.       MR/VP (methyl red /voges proskauer)
Uji ini dilakukan untuk menentukan organisme yang memproduksi dan mengelola asam dan produk-produknya dari hasil fermentasi glukosa, memperlihatkan kemampuan sistem buffer dan menentukan organism yang menghasilkan prosuk netral (asetil metal karbinol atau aseton) dari hasil fermentasi glukosa


d.      SIM (sulfur, indol, motility)
Uji ini untuk mengetahui pergerakkan bakteri, produksi indol dan pembentukkan gas H2S

e.       Simon citrate
Uji ini dilakukan untuk menentukkan bakteri yang menggunakan sitrat sebagai sumber karbon
Gambar 9. Hasil uji simon citrate (positif warna biru)

f.       Urease
            Urease  menghidrolisis substrat urea menjadi ammonia, air dan karbondioksida. Adanya enzim urease ditentukan dengan inokulasi organism pada media cair atau agar  yang mengandung urea sebagai sumber utama karbon dan mendeteksi adanya ammonia. Ammonia akan meningkatkan pH media yang telah mengandung pH indikator   sehingga perubahan pH sebagai hasil produksi ammonia dapat dilihat dari perubahan warna media dari kuning menjadi pink. Ters urease membantu dalam identifikasi beberapa spesies Enterobacteriaceae seperti Proteus spp, Corynebacterium urealyticum dan Helicobacter pylori
 
Hasil tes urease
The test is performed at the time of gastroscopy. A biopsy of mucosa is taken from the antrum of the stomach, and is placed into a medium containing urea and an indicator such as phenol red. The urease produced by H. pylori hydrolyzes urea to ammonia, which raises the pH of the medium, and changes the color of the specimen from yellow (NEGATIVE) to red (POSITIVE).

g.      Tes indol
           Bakteri yang memproduksi enzim tryptophanase mampu menguraikan asam amino tryptophan menjadi asam piruvat, ammonia dan indol.Indol dideteksi dengan kombinasi indicator aldehid (1% paradimetilaminosinamaldehid) yang mengahasilkan warna merah ungu. Tes ini sangat berguna terutama untuk identifikasi Escherichia coli .
 
http://biochemicaltestsproject.blogspot.com/2009/06/indole-test.html

h.      Tes oksidase
     
Paper strips for testing the oxidase reaction, contains tetramethyl-p-phenylenediamine for a more sensitive test, simply place a drop of water on the strip, then rub on bacteria, positives turn dark purple within 15 seconds,





FITRAH LUTFIA MAHARANI 
X-ANALIS KESEHATAN 

1 komentar: