.

.
.

Selasa, 17 November 2015

proses menstruasi

Siklus Menstruasi Tidak Normal

Siklus Menstruasi Tidak Normal – Pada umumnya setiap periode menstruasi yang dialami oleh wanita akan terjadi sekitar 3-5 hari, sementara siklus nya akan dapat berlangsung selama 28 hari. akan tetapi masa menstruasi yang akan dialami oleh setiap wanita biasanya akan memiliki karakteristik masing-masing sehingga akan sulit untuk menentukan mana yang normal dan mana yang tidak normal. biasanya beberapa wanita  akan mengalami periode menstruasi yang sangat singkat, sementara yang lain akan lebih panjang, dan biasanya volume menstruasi akan terdapat pada beberapa banyak wanita, dan sementara yang lain akan lebih sedikit.
Siklus Menstruasi Tidak Normal
Siklus Menstruasi Tidak Normal
Dibawah ini ada empat jenis Siklus Menstruasi Tidak Normal diantara nya adalah :
  • Metrorrhagia, menstruasi yang ada secara tidak teratur dan menstrruasi ini akan mungkin terjadi pada setiap 3-6 minggu sekali.
  • Oligomenorrhea, arus menstruasi yang terjadi amat ringan dan tidak sering terjadi pada sebagian wanita yang akan mengalami kondisi ini, menstruasi mereka mungkin hanya 2 kali dalam setahun
  • Polymoenorrhea, menstruasi yang akan terjadi lebih sering, dan umumnya wanita yang mengalami polymenorrhea akan myngkin menantikan menstruasi mereka 2-3 minggu sekali.
  • Menorrhagia, yaitu pendarahan yang sangat hebat pada saat selama menstruasi, dan tak jarang hal ini dapat membutuhkan konsultasi dokter dan pengobatan yang lebih lanjut.
Gejala adanya Siklus Menstruasi Tidak Normal diantara nya adalah :
  • Apabila usia nya sudah mencapai 16 tahun akan tetapi belum juga mengalami menstruasi yang pertama
  • Pada periode menstruasi anda yang biasnya ada akan tetapi tiba-tiba berhenti padahal tidak hamil.
  • Terjadi pendarahan menstruasi yang berlangsung lama hingga lebih dari 7 hari
  • Panjang siklus menstruasi akan terpisah lebih lama 35 hari kurang dari 21 hari terhitung pada saat hari pertama pendarahan menstruasi akan terjadi ke hari pertama pendarahan siklus berikutnya.
  • Adapula pendarahan yang terjadi di luar jadwal menstruasi yang terjadi biasa nya (misalnya siklus menstruasi yang sudah selesai, namun dua atau tiga hari berikutnya akan terjadi pendarahan lagi)
  • Tidak akan mengalami periode menstruasi selama tiga bulan berturut-turut atau lebih padahal anda belum memasuki masa perimenopause.
  • Akan mengalami periode menstruasi yang tidak teratur paahal anda belum memasuki adanya masa perimenoupase (menjelang menopause).
Posted in Siklus Menstruasi | Tagged , , , | Leave a comment

Siklus Menstruasi Normal Pada Wanita

Perubahan terbesar yang terjadi pada wanita saat pertumbuhan adalah dimulainya masa menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya sedikit atau beberap cairan darah selama beberapa hari dari vagina setiap bulannya. Hal ini mungkin terdengar menakutkan bagi seorang perempuan yang baru kali pertama mengalami menstruasi.
Umumnya menstruasi dimulai ketika seorang wanita atua perempuan berusia antara 10-15 tahun tergantung dari pesatnya pertumbuhan hormon tubuh. Jangka waktu antara satu menstruasi ke menstruasi berikutnya biasanya sekitar 28 hari (4 minggu atau sekitar satu bulan). Tapi hal ini bisa berbeda-beda dari 20 ke 35 hari atau bahkan lebih lama, terutama pada awal menstruasi. Menstruasi bisa terjadi paling singkat 2 hari dan paling lama 8 hari.
Menstruasi terjadi ketika masa pubertas atau remaja yang disebabkan oleh pertumbuhan hormon dan peningkatan hormon seks yang menyebabkan terjadinya menstruasi.

Proses terjadinya menstruasi
– Pada dua minggu pertama dalam satu bulan, estrogen membuat lapisan dalam rahim yang semakin menebal. Lalu, telur yang matang keluar dari salah satu indung telur dan turun ke tuba fallopi.
– Progesteron kemudian lebih mempertebal lapisan rahim. Tetapi, jika sel telur tidak bertemu dengan sperma dan tumbuh menjadi bayi, sel telur dan kadar estrogen dan progesteron turun. Hal ini menyebabkan lapisan itu luruh dan menstruasi terjadi.
Posted in Siklus Menstruasi | Tagged , , | Leave a comment

Gambar Siklus Menstruasi

Menstruasi merupakan siklus yang kompleks karena melibatkan berbagai unsur dalam tubuh perempuan, diantaranya panca indera, korteks serebri, hipotalamus, aksis hipofisis-obarium) dan organ tujuan (uterus, endometrium, serta organ seks sekunder).
Dimulainya masa pubertas dan menstruasi pertama (menarche) seringkali dideskripsikan sebagai peristiwa utama dalam sejarah kehidupan remaja.

Patofisiologi siklus menstruasi
Patofisiologi siklus menstruasi merupakan siklus hormonal yang kompleks sebagai mata rantai dari :
– Pancaindera
– Nukleus amigdale
– Hipotalamus
– Hipofise
– Ovarium
– dan Uterus endometirum
Menstruasi pertama kali disebut dengan menarche. Faktor psikologis cukup berperan ketika terjadi menarche. Hal ini diperkirakan terjadi karena pengaruh globalsasi dan video-video asusila yang banyak beredar sehingga megakibatkan menarche terjadi lebih dini yaitu pada usia kurang dari atau sama dengan 10 tahun.
Nukleus amigdale memegang peranan penting sebagai “pubertas inhibitor” sehingga hipotalamus tidak merangsang hipofise untuk mengeluarkan ‘gonadotrophine hormonal” terlalu dini.
Pada permulaan menstruasi sampai dengan usia 17-18 tahun sering tejadi ‘anovulasi’ sehingga “estrogen yang dominan” mempunyai kesempatan untuk merangsang end-organ seks sekunder untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Ciri dari darah menstruasi itu sendiri, seperti :
– Berwarna hitam kemerahan
– encer karean proses fibrinolisis
– Berlangsung sekitar 3-5 atau 7 hari
– Terkadang disertai rasa nyeri
Setelah mensturasi berlangsung selama 4-7 hari, perdarahan perlahan-lahan berkurang. Perdarahan regional berkurang akibat konstriksi dan trombosis sisa arteriola spiralis yang tidak rusak, sehingga bercak perdarahan akhirnya berhenti.
Interval antara ovulasi dan menstruasi normalnya hampir tepat 14 hari. Sebaliknya, pada periode praovulatoir, interval hari pertama menstruasi dengan hari ovulasi dapat beragam dari 7 atau 8 hari hingga lebih dari satu bulan. Variasi periode praovulatoir ini menyebabkan perbedaan interval antar periode menstruasi.
Posted in Uncategorized | Tagged , , , | Leave a comment

Siklus Menstruasi Wanita

Masa subur wanita dinyatakan sebagai masa di mana terdapat sel telur yang siap dibuahi oelh sperma (dan bersamaan dengan itu ada sperma yang siap membuahi sel telur). Sel telur yang siap dibuahi adalh sel telur yang telah dilepaskan dari indung telur dalam suatu proses yang disebut dengan ovulasi.
Secara norma, wanita telah memiliki ribuan sel telur yang dalam indung telur (ovarium) kiri dan kanan yang telah diperolehnya sejak wanita itu masih berupa janin dalam kandungan ibunya. Hanya saja sel-sel telur tersebut berada dalam keadaan diam, standby, akibat pengaruh bahan yang dikeluarkan oleh sel folikuler (beberapa sel-sel gepeng yang bergandengan yang membungkus masing-masing sel telur, sel-sel ini juga berada di dalam indung telur).
Pada wanita yang subur, lama siklus haid sesuai dnegan lama siklus ovulasinya. Jadi bila wanita tersebut haid setiap 30 hari, dia mengalami ovulasi juga setiap 30 hari, dengan demikian periode masa subur wanita tersebut juga setiap 30 hari.
Masa subur wanita dapat dihitung dengan menlakukan perhitungan minggu subur sebagai berikut :
1. Menstruasi wanita teratur antara 26-30 hari
– Masa subur dapat diperhitungkan, yaitu menstruasi hari pertama ditambah 12 yang merupakan hari pertama minggu subur dan akhir minggu subur adalah hari pertama menstruasi ditambah 19
– Puncak minggu subur adalah hari pertama menstruasi di tambah 14.
Sebagai contoh, seorang wanita mendapat menstruasi 5 September. Maka perhitungan minggu suburnya adalah antara tanggal 17-24 september, sehingga harus menghindari hubungan intim untuk mencegah kehamilan. Sistem pantang berkala dengan kalender mempunyai kegagalan berkisar 15-20%.
2. Pantang berkala dengan sistem suhu basal
Telah diketahui bahwa penurun suhu basal sebanyak 1/2-1 derajat celsius pada hari ke-12 sampai ke-13 menstruasi, dimana oculasi terjadi pada hari ke-14. Setelah menstruasi suhu akan naik lebih dari suhu basal sehngga siklus menstruasi yang disertai “ovulasi” terdapat temperatur “bifasik”.
Posted in Siklus Menstruasi | Tagged , , , , , | Leave a comment

Cara Menghitung Siklus Menstruasi Dan Fase dalam menstruasi

Siklus menstruasi adalah Menstruasi yang terjadi terus – menerus setiap bulannya. Menstruasi pertama kali dialami pada usia 11 – 16 tahun, adapula dalam usia 8 tahun sudah mengalami menstruasi hal ini dikarenakan asupan gizi dalam tubuh berkembang baik sehingga membantu mempercepat proses datangnya menstruasi dan menandakan bahwa sel telur siap dibuahi untuk kehamilan ataua mengandung anak.
Siklus menstruasi pada setiap wanita berbeda dengan lainnya, ada yang memiliki siklus 25 -35 hari tetapi hanya 80 % dan 20 % wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Setiap menstruasi hanya 1 sel telur yang dikeluarkan.
Bagi remaja putri yang baru pertama kali menstruasi terkadang mengalami siklus haid yang tidak teratur, misalnya dalam 1 bulan terjadi 2 kali menstruasi (2 kali siklus ) itu adalah hal yang lumrah / wajar.
Untuk membantu mengetahui panjangnya dan waktu suklus dapat membuat catatan pada kalender, karena dapat membantu anda memperkirakan siklus yang akan datang. Siklus menstruasi biasanya terjadi antara 3 – 7 hari.
Posted in Fase dalam menstruasi, Siklus Menstruasi | Tagged , , , , , , , , , , , | 1 Comment

Fase Menstruasi

Ada 3 fase yang dialami setiap wanita selama menstruasi, yaitu :
1. Fase Folikuler adalah dimana kdar FSH ( Folicle Stimulating Hormone ) sedikit meningkaat sehingga merangsang tumbuhnya 3 – 30 folikel ovarium ( kantung dinding telur ) yang masing – masing mengandung 1 sel telur.
2. Fase Ovulatior adalah dimana kadar LH ( Luteinizing Hormone ) meningkat dan folikel yang matang akan menonjol ke permukaan ovarium ( dinding telur ) untuk melepaskan sel telur ( ovulasi ). Sel telur biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjai peningkatan kadar LH. Dalam fase ini biasanya wanita mengalami gangguan nyeri pada perut bagian bawah, rasa itu bisa berlangsung dalam beberapa menit bahkan sampai beberapa jam.
3. Fase Luteal adalah lepasnya sel telur dari indung telur selama 14 hari, dan folikel ovarium ( kantung induk telur ) akan menutup kembali dan membentuk kopus luteum yang menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah besar.
Tetapi perlu diketahui setelah 14 haari kropus luteum akan hancur dan selama dalam fase ini seorang wanita juga akan mengalami peningkatan suhu tubuh sampai siklus yang baru akan dimulai, keculai jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum akan menghasilkan HCG ( Human Chorionic gonadotropin ) hormon ini akan menjaga kropus luteum yang menghasilkan hormon progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendri. Fase Luteal biasanya ditandai sebagai fase bagi wanita yang ingin hamil.
Posted in Siklus Menstruasi | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Tips Menjaga Kelangsungan Siklus Menstruasi

Ada sedikit tips menarik untuk menjaga kelangsungan siklus menstruasi yang tepat dan bersih, diantaranya :
1. Buatlah catatan pada kalender anda setiap menstruasi, sebagai panduan anda untuk mengetahui siklus menstruasi selanjutnya.
2. Memperhatikan kebersihan selama menstruasi, karena dinding rahim dan vagina sangat mudah terkena infeksi atau virus.
3. Pinggang terasa sakit seperti nyeri, pegal – pegal karena ketariknya otot rahim. Untuk menguragi rasa sakit atau nyeri dapat mengonsumsi obat penghilang sakit haid dengan dosis yang tepat atau minum ramuan tradisisonal ( jamu ).
4. Pemilihan pembalut yang lembut, aman, nyaman tanpa menimbulkan iritasi, tidak mengandung gel, serta underwear yang berbahan cotton ( lembut ) Karena darah menstruasi adalah media yang sangat mudah bagi tumbuhnya kuman penyakit yang membahayakan organ vital anda.
5. Mengganti pembalut dan underwear paling lama 4 jam sekali baik ketika mandi atau buang air besar, bila perlu 2 – 3 kali mengganti pembalut tergantung pada banyak tidaknya darah yang keluar pada saat menstruasi.
6. Membasuh alat vital anda baik ketika anda mengganti pembalut atau saat setelah buang air besar dengan air bersih, yang lebih baik lagi dengan air hangat dan sabun dengan PH yang lembut dan ringan agar tidak terjadi alergi, infeksi dan jamur pada alat vital anda.
Perhatikanlah selalu siklus menstruasi anda dengan baik dan benar. Agar menstruasi lancar dan menentu, serta jagalah selalu kebersihan organ intim anda agar tidak mudah terindentifikasi penyakit virus atau penyakit lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar